apa yang menjadi prioritas hidup anda ?

Selamat datang semoga anda bahagia di dunia maupun akhirat nanti, Amin.


Sabtu, 23 April 2011

OPTIMIS menjalani HIDUP


KETIKA Nabi Yunus AS diutus Allah SWT  mengembangkan agama ke kota Ninewa, di pantai Barat bagian Utara benua Afrika, dalam historisitas Islam tercatat hanya 2 orang yang  mau beriman setelah berusaha selama 33 tahun. Kedua orang pengikut Nabi Yunus AS itu bernama Rubil dan Tanukh, padahal penduduk kota Ninewa pada waktu itu  tidak kurang dari 200.000 orang.[i] Melihat realitas ini lantas Nabi Yunus AS kecewa sekali. Di saat rasa kecewa itu  memuncak tinggi ia lalu melarikan diri. Tuhan tidak menyukai  sikap putus asa, sehingga Nabi Yunus AS akhirnya mendapat “hukuman” yang membuatnya sadar.  Sewaktu ia kembali lagi ke kota Ninewa ternyata situasi telah berubah. Penduduk yang pada mulanya engkar telah bersikap patuh dan taat, sehingga setiap ajakan dakwah Nabi Yunus AS diterima dengan terbuka dan senang hati.
            Umat Islam dilarang berputus asa. Dalam hidup hendaklah optimis dalam berbagai aktifitas yang dilakukan. Firman Allah SWT: “Janganlah kamu berputus asa  dalam mengharap  rahmat Allah, sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan orang-orang kafir.” (QS. Yusuf /12: 87)
            Sebagai orang yang beriman tidak mudah berputus asa, tidak gampang menyerah dan harus tahan banting, tabah dan tawakal. Di balik malam yang gelap pasti ada fajar menyingsing. Di balik pendakian mesti ada penurunan, makin panjang pendakian makin panjang pula penurunannya. Malam tetap berganti siang, hujan tetap bersilih panas.
            Hidup dan kehidupan ini memang penuh dinamika. Laksana gelombang air laut, kadang-kadang datang ombak yang menghempas, gelombang yang dahsyat yang memporak-porandakan kapal yang sedang berlayar.  Tatkala datang pasang surut air laut menjadi tenang. Di saat itu hanya ada alunan yang bergulung-gulung  yang menambah  indahnya pemandangan, sewaktu duduk di tepi pantai melihat ke laut lepas  di kala senja ketika mentari turun di ufuk barat.
            Firman Allah SWT:Maka sesungguhnya di samping kesulitan itu pasti ada kemudahan. Sesungguhnya di samping kesulitan pasti ada kemudahan. (QS.Al-Insyirah/94 : 5-6)
            Orang Inggeris mengatakan,”How beautiful is victory,but how expensive.”  (Alangkah indahnya kemenangan,  tapi mahalnya bukan main). “There are no gains without pains.”  (Tak ada yang dicapai, tanpa susah-payah). Misalnya, bak kata pepatah orang tua tempo doeloe, ”Jikalau menginginkan manisnya buah durian, harus berani terkena durinya. Ingin madunya lebah, mesti berani disengat lebah.”
            Ada pula yang mengibaratkan  hidup ini laksana roda pedati, sekali ke atas sekali ke bawah. Ketika di atas orang tertawa  berderai, tetapi ketika di bawah badan terhimpit menangis dan menjerit bersedih hati, berpilu sendu bermandi waduk duka. Ibarat alunan musik yang iramanya turun-naik.  Kalau irama musik itu datar saja, tentu tak enak didengar telinga. Begitu juga kalau hidup ini monoton saja juga tidak enak dan tidak ada keindahannya.

Hadapi Masalah dengan Petunjuk Allah
            Memang dalam hidup ini manusia dihadapkan dengan berbagai kesulitan dan masalah.  Ada masalah yang dapat diselesaikan sendiri, di samping ada masalah yang bisa didiskusikan dengan orang lain.  Ada masalah yang bersifat personal, ada masalah dalam konteks sosial kemasyarakatan, di samping itu ada masalah yang lebih makro dalam kehidupan  berbangsa dan bernegara. Bila menghadapi kesulitan janganlah  mengira bahwa seluruh medan kehidupan hanya bertabur kesulitan dan masalah. Kesulitan itu sesungguhnya sangat berguna  dan membuat nilai sesuatu bertambah tinggi. Emas menjadi mahal harganya bukan karena kuning warnanya  tetapi karena sulit memperolehnya. Seandainya emas  itu dapat dipungut  seperti memungut puntung rokok, tentu emas  tidak akan mempunyai harga sama sekali. Memang, indahnya  hidup ini, karena memang ada tantangan dan kesulitan.
            Begitulah hidup, begitulah dinamika di dunia. Andaikata tak ada  iman, kesabaran dan keyakinan teguh kepada Allah SWT, akan mudah berputus asa. Dalam hidup ini orang  yang beriman selalu optimis dan tidak akan berputus asa. Di balik pendakian mesti ada penurunan. Bukankah  Allah berkuasa atas segala sesuatu.
            Dengan hidup yang penuh masalah ini, timbul berbagai aktifitas, lahir dinamika dan mobilitas.  Hadapi masalah dengan petunjuk Allah. Memohon hidayah Allah  di saat tertimpa musibah dan dirundung berbagai masalah, karena memohon hidayah Allah itu adalah kebiasaan Nabi SAW, sudah seyogianya menjadi bagian integral dalam kehidupan kita. Dengan demikian, dalam kesulitan dan cobaan yang  dihadapi, hendaklah optimis dan tidak pesimis. Hidup kita akan aman dan damai dalam kekuatan Tuhan. Hidup kita selalu bersama-Nya, gerak-gerik kita  selalu  di dekat-Nya, sehingga jiwa kita tenang dan hati kita lapang.  Apa yang dicita-citakan tercapai, yang diidam-idamkan tergapai.  Rezeki kita dilapangkan oleh Allah, semoga kehidupan kita dimudahkan oleh Allah SWT. Amien ya Rabbal ‘alamin.
Waladzikrullahi Akbar!
oleh : Drs. EFRINALDI, M.Ag.
sumber : efrinaldi.multiply.com

 

Mensykuri nikmat harta yang Allah Ta’ala berikan kepada kita adalah dengan mengakui dan meyakini dalam hati bahwa nikmat tersebut dari Allah Ta’ala semata, menyebut-nyebut dan menampakkan nikmat tersebut secara lahir, serta menggunakannya di jalan yang diridhai-Nya;

Beberapa URL Bisnis On-Line, mungkin Rekan-ku minat, click di bawah ini;

(web start tgl.01/05/2011)

http://www.satriainvesta.com/?id=pardjowiyono
(investasi jangka panjang dan aman)

http://speedline100.com/?id=SPD1000027
(investasi Rupiah oleh admin dideposit $ EURO yg sangat menyenangkan)

http://mkindo.com/?id=MKI10021 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar