apa yang menjadi prioritas hidup anda ?

Selamat datang semoga anda bahagia di dunia maupun akhirat nanti, Amin.


Selasa, 30 Maret 2010

HIDUP ADALAH ANUGERAH

Agar diupayakan setiap hari sabtu/minggu/hari libur sebagai sesuatu yang menyenangkan yang mana sepekan kita bekerja membanting tulang, memaras keringat. Otak diistrirahatkan berpikir yang berat serta diperbanyak melihat hijau tumbuhan / alam maka hati akan sejuk. Ibarat menarik napas panjang dan fokus pada keluar masuknya udara ke seluruh tubuh serta hentikan berpikir yang aneh – aneh.

Bagi kebanyakan orang, rumah memang bukan sekedar tempat berlindung dari panasnya matahari, derasnya hujan, dinginnya angin. Rumah merupakan tempat tumbuhnya proses manusia memahami hati dan jiwa. Sering muncul masalah yang tak terduga dan menyusahkan, masalah tersebut bisa berasal dari anak, istri/suami bahkan pembantu rumah tangga kita.

Seorang suami/istri di kantor / tempat kerja merasa berwibawa, dihormati dan disegani, tanpa disangka di rumah dicemohkan istri/suami, tidak dihargai bahkan dilecehkan. Akibatnya lantaran jengkel, upaya menuntut penghormatan sering mengalahkan keinginan untuk pantas dihormati.

Memang, cinta yang menggila di awal hubungan tidak otomatis melahirkan kebersamaan, apalagi keharmonisan. Ia butuh komponen – komponen pembentuk kebersamaan. Hidup adalah karya seni. Kita melukisnya melalui penglihatan, pikiran tindakan, dan kata-kata.

Pakailah ilmu lentur/fleksibel agar bisa menerima dan diterima banyak pihak, ada saja yang jadi pemicu, misal ada pengamen sedang kita tidak ada uang receh dan pengamen menggerutu dan bilang masak tidak punya uang receh …?

Ulah manusia itulah yang sering menjadikan sumber kejengkelan. Mereka mencari pembenaran diri, dan orang lain dianggap seonggok sampah. Senyum dan mulut manisnya hanya kepura-puraan. Jadi, bagaimana mau mengubah nasib jika otak mereka dijejali sejumlah pikiran busuk ?

Agaknya mencari orang jujur, bersih dan mau berkorban untuk orang lain itu, susah. Makanya, beberapa stasiun televisi sering menampilkan acara menguji kejujuran dan orang yang mau berkorban. Kehidupan di kota besar memang keras dan bisa menggerus kepribadian seseorang.

Mereka seperti dijauhkan dari rasa malu.Padahal, rasa malu adalah alat pengantar kedewasaan. Tidak sedikit yang menuntut pangkat dan penghargaan tanpa memperbaiki penampilan . Orang bijak mengatakan, “Memahami orang lain itu artinya penuh pengertian, sedangkan memahami untuk diri sendiri itu pencerahan”.

Kecemerlangan hidup itu milik mereka yang mengendalikan arah perubahan. Kita sudah harus berubah, maka pengaruhilah arah dan kekuatan perubahan itu demi kebaikan kita. Kita disebut berpengaruh, bila mampu mempengaruhi arah dan kekuatan perubahan pribadi – pribadi di lingkungan kita.

Semakin perubahan itu beada dalam kendali, kehidupan kita semakin bernilai. Termasuk misalnya bertemu orang pemarah. Itu kesempatan membuat orang lain mengagumi kesabaran kita, tanpa harus membuat besar kepala. Akhirnya yang ada di dalam otak dan hati kita adalah hidup adalah anugerah, kebahagiaan itu bisa dibeli dengan sikap rendah hati, Amin .......!

LITERATUS : Majalah RENVOI No. 10.82.VII ;

PESAN SPONSOR :

1. http://www.klikot.com/en/SignUp.aspx?advertiser_id=570322 ;


2.

3. http://wwwbahagiablogspotcom.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar